Rabu, 02 Oktober 2019

Panduan Pilih Sepatu Pantofel Untuk Pria



Sepatu pantofel ialah sepatu resmi pria atau wanita, sepatu pantofel benar-benar dibutuhkan buat pria dewasa, banyak acara yang mewajibkan pria untuk tampil rapi serta condong resmi. Contohnya saja acara wisuda, acara perkawinan, melamar kerja, serta masih banyak. Waktu hadiri acara sah pasti beberapa pria ingin tampil prima kan? Jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Nah momen-momen semacam ini umumnya tuntut kita untuk lebih dressed up dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Bila untuk masalah baju, baju, batik, serta jas ialah pilihan yang umum. Untuk masalah sepatu, umumnya pengetahuan kita cuma sampai hanya sepatu pantofel wanita atau pria. Tetapi tahukah kamu bila type sepatu untuk acara resmi sebetulnya ada lumayan banyak?

Kenal Type Sepatu Resmi
1. Oxford
Sederhana, resmi, tetapi elok. Sepatu berdesain classic ini biasanya ada dalam warna coklat atau hitam. Gayanya yang sleek membuat sepatu type ini benar-benar pas untuk bermacam acara yang resmi. Masalah padu-padan, gabungkan sepatu oxford dengan celana bahan. Serta upayakan jauhi pemakaian celana enjoy misalnya jeans, ya.

2. Derby
Sepatu ini seperti dengan oxford, namun sisi lacing-nya dijahit dibagian luar sepatu. Hasilnya adlaah sepatu yang bergaya versatile serta elok. Umumnya ada dengan warna yang beragam raham, dari mulai coklat sampai merah marun. Sepatu ini dapat digunakan untuk beberapa acara. Diluar itu pas digunakan bersama jas, jins, atau chinos.

3. Brogue
Sama dengan sepatu yang mempunyai banyak lubang, brogue awalannya memang dipakai oleh orang pada eranya untuk keluarkan air yang ada pada sepatunya.

4. Monk Strap
Sepatu ini ada dari beberapa biarawan atau monk yang cari pilihan sandal untuk kesehariannya. Dibuat berbahan kulit, sepatu ini ciri khas sebab tidak mempunyai tali dalam penggunaanya. Kedatangan strap jadi alternatif peranan tali sepatu. Single monk straps umumnya berkesan classic serta timeless, sedang double monk strap sama dengan style militer. Waktu memakai sepatu ini, yakinkan warna sabuk besi pada sepatu seirama dengan besi pada ikat pinggang, atau arloji.

5. Loafer
Tanpa ada tali atau strap jadi pengencang, sepatu sejenis loafer ini tawarkan style yang lebih enjoy. Menurut riwayat, sepatu ini terbentuk pada 1926 atas kemauan Raja George VI yang cari sepatu untuk kegiatan indoor-nya.
Cocokkan dengan model
Satu diantara langkah termudah untuk memastikan sepatu ialah memadankannya dengan celana. Sepatu yang cukup lebar akan kelihatan kebesaran bila digabungkan dengan celana yang skinny atau slim fit. Sedang sepatu yang lancip akan terlihat aneh bila digabungkan dengan celana mode lurus atau regular.

Umumnya, sepatu hitam ialah warna paling aman untuk sepatu resmi. Sepatu pantofel hitam pas untuk sebagian besar warna jas, kecuali coklat. Sedang pemakaian sepatu coklat umumnya akan membuat penampilan jadi condong casual. Karena itu benar-benar cocok jika dipadukan dengan celana jis atau dark chino. Sedang untuk atasannya, sepatu coklat pas dipakai bersama dengan jas berwarna navy, abu-abu muda atau coklat.

Panduan yang lain untuk bikin penampilan pasangan lebih serasi dengan menggabungkan sepatu dengan ikat pinggang. Bila pasangan memakai sepatu loafer atau monk strap, coba untuk menggabungkan buckles-nya dengan ikat pinggang atau cufflinks yang dipakai.

Tetap padankan warna kaos kaki dengan jas yang dipakai. Ingat, bukan warna sepatu! Kecuali bila kamu ingin style yang kontras, kamu dapat padankan dengan dasi, cufflinks atau pocket square.

Seperti apa ukuran yang pas?
Sebetulnya tidak ada ketidaksamaan yang besar di antara sepatu pantofel serta sepatu yang lain. Sepatu akan cocok bila masih ada ruangan untuk jari kaki bergerak. Untuk mengukur sepatu, semestinya coba sepatu pada malam hari. Sebab kaki kita condong jadi membesar ukurannya sesudah sepanjang hari.

Pakai kaos kaki yang akan dipakai pada acara untuk menguji apa sepatu itu memang cocok. Semestinya pakai kaos kaki yang tipis untuk acara sah. Seperti sepatu yang lain, sepatu pantofel umumnya memerlukan waktu supaya bertambah nyaman dipakai. Lebih untuk sepatu kulit, sebab bentuk kaki akan membuat sepatu itu seiring berjalannya waktu. Bila sepatu kebanyakan bergesek dengan kulit, berarti sepatu itu kebesaran atau kekecilan. Jadi jangan dipaksakan ya!

0 komentar:

Posting Komentar