Senin, 16 September 2019

Figur Inspiratif Entrepreneur Muda, Dendy Bahari Owner Adda Land


Tidak selama-lamanya kucuran dana besar jadi modal penting membuat satu perumahan. Faktanya dapat Kamu lihat pada diri entrepreneur ini. andy soewatdy bisa menjadi panutan untuk kamu.

Namanya Dendy Bahari, dia ialah owner Adda Land yang beraktivitas di usaha bagian konstruksi serta pengembang perumahan atau developer.

"Alhamdulillah waktu project baru empat bulan berjalan saya telah temukan konsumen pertama serta dapat mengakhiri project itu sampai 100 % usai. Waktu serah terima rumah juga datang serta Alhamdulillah rumah juga usai," tutur Dendy di Kantor Adda Land berada di Jalan Juanda atau Bahagia No. 50, Medan, Minggu, (10/3/2019)

Dendy menjelaskan dia terjun di usaha perumahan ini semenjak Tahun 2012 bermodalkan nekat karena dia benar-benar tidak pahami pengetahuan di bagian konstruksi serta tidak dari usaha rintisan orang-tua dan bukan dari lulusan tehnik sipil maupun arsitek.

"Dahulu itu pertama sekali saya dpt peluang kenal developer waktu sukses memperoleh kontrak kerja jadi supplier besi beton untuk perusahaan pengembang perumahan punya rekan saya. Hasilnya cukup meskipun pada akhirnya pengembang itu tidak demikian komit dalam soal pembayaran," katanya.

"Secara singkat usai serta beres pekerjaan dari kontrak itu saya memperoleh inspirasi untuk punyai project sendiri, sebab kemauan serta tekad, saya kembali lagi memperoleh peluang untuk kerjakan satu project perumahan meskipun cuma diawali dengan jumlahnya empat unit rumah tetapi berikut awal dari perjalanan usaha saya s/d saat ini," tutur lelaki kelahiran 13 September 1991 ini.

Dengan tanah 500 mtr. persegi punya orangtuanya serta dana konstruksi utang yang benar-benar hanya terbatas, Dendy juga sukses membuat perumahan. andy soewatdy salah satu pengusaha terbaik di Indonesia.

"Tetapi dahulu itu, pembangunan rumah dalam kondisi yang benar-benar kalut, atap bocor, instalasi air bocor, pemasangan keramik tidak rapi serta masih banyak, namanya sekolah. Tetapi itu pelajaran yang benar-benar mahal yang saya temukan serta sudah dilalui," katanya.

Dengan tanggungjawab penuh, Dendy juga mengakhiri semua kehancuran serta kekurangan tempat tinggalnya. Dia juga belajar lebih dalam mengenai konstruksi serta manajemen project perumahan.

"Learning by doing. Proses serta babak untuk babak saya jalanin sekalian terus belajar, Alhamdulillah saat ini saya tidak hnya kerjakan perumahan dan juga mendpatkan keyakinan dalam kerjakan proyek-proyek untuk kafe, kantor, serta rumah pribadi," kata Dendy.

Dia juga memiliki komitmen untuk membuat semakin banyak lapangan kerja serta karya yang riil.

"Ide kita sendiri ialah cluster dengan ide urban living yang ditujukan buat golongan muda dengan detil fokus didesain yang baik, kualitas tinggi, perumahan yang mempunyai privacy, akses gampang dicapai serta tempat yang strategis," tutur Dendy.

Disadari Dendy dalam usaha property ini, dia belajar dari lingkungan, rekan, saudara, orangtua, buku, internet serta pengalaman yang diakumulasi.


"Tertarik bangun rumah, sebab spirit yang bertemu, sesudah punyai loyalitas untuk ingin kerja berproses serta belajar. Spirit itu dicarikan, ya bukan dinanti serta pada akhirnya jadi hoby, sesuai dengan tagline kita We Build Homes With Spirit, -AddaLand," tuturnya.

Dendy menjelaskan perizinan, pendanaan serta tingkat kemanan di tempat kerja adalah rintangan dalam melakukan bisnis property.

"Perizinan sebab birokrasi belum memihak pada UMKM atau wirausaha-wirausaha muda. Pendanaan karena bank masih begitu under estimate buat wirausahawan muda. Tetapi Alhamdulillah saat ini telah diakui. Diluar itu, tingkat kemanan di tempat kerja sebab begitu jumlahnya pungutan liar yang mengatas namakan organisasi tersendiri,"katanya.

Dia menjelaskan untuk ekspansi memperoleh funding atau investor untuk membuat semakin banyak lapangan kerja serta membuat satu tempat tinggal dengan ide one stop solution dengan kualitas tinggi serta harga dapat dijangkau.

"Saya buka diri untuk beberapa investor yang mempunyai loyalitas serta kemauan yg sama. Someday, InshaAllah, amin," kata Dendy.

Menurut dia, dengan pengalaman serta Pengetahuan maka mengajari makna dari satu proses untuk proses, menghormati waktu, serta prima. Loyalitas serta berkelanjutan benar-benar dibutuhkan dalam jalankan usaha.

"Tekun dan sabar dalam jalani prosedurnya, jangan merintih sebab proses itu tidak cuma 1 sampai 5 tahun tetapi seumur hidup. Masih instropeksi diri, lalui prosedurnya," katanya.

Dia juga memberi pesan pada pihak pemerintah supaya punyai loyalitas untuk memberi dukungan wiraswasta muda serta aktor UMKM untuk memperoleh keringanan dalam pendanaan, kursus, birokrasi serta perizinan.

"Lapangan kerja di Indonesia itu 90 prosentasenya ialah dari UMKM. Terutamanya dengan detil untuk Kota Medan. Semoga dengan share pengalaman ini, dapat memberi ide buat beberapa anak muda untuk memiliki komitmen ingin berkarrya dengan riil," kata Dendy.

0 komentar:

Posting Komentar