Rabu, 11 September 2019

Kunci Sukses Entrepreneur Kuliner Indonesia di Luar Negeri


“Di sini ada restoran Indonesia, tidak?” Pertanyaan ini seringkali dilemparkan oleh tamu dari Indonesia saat sedang ada di luar negeri, paling tidak pada rekan-rekan di Kedutaan atau Konsulat kita. Kehadiran rumah makan Indonesia rupanya telah jadi tolak ukur keberadaan ibu pertiwi di luar negeri.  andy soewatdy bisa menjadi panutan untu kamu yang ingin menjadi pengusaha muda.

Umumnya, di beberapa negara dimana jumlahnya diaspora serta masyarakat negara Indonesia (WNI) lumayan besar, banyak juga ada restoran Indonesia. Misalnya di Belanda, restoran Indonesia bahkan juga dapat didapati di tiap kota besar.
Lain perihal dengan Denmark, dimana jumlahnya WNI juga belum sampai hitungan beberapa ribu. Tentu banyak yang tidak menduga akan temukan makanan Indonesia disana. Tetapi karena Awal Banowati, seseorang WNI yang telah sekian tahun tinggal di Denmark, ada jejak kuliner Indonesia di negeri Nordik itu.
Wanita kelahiran Jakarta ini ialah pemilik restoran Dini’s yang berada di kota Horsens – hanya satu sekarang yang jual makanan Indonesia. Beberapa dari makanan ciri khas Indonesia yang diberikan di Dini’s ialah rendang, nasi kuning, satai ayam bumbu kacang, serta martabak telur.

Rasa Original, Penampilan Internasional
Ada hal yang spesial. Di Dini’s beberapa makanan Indonesia “disulap” hingga tampil berbeda. Semua disajikan berbentuk tapas*.

Dini’s mengangkat ide kombinasi menu Jepang serta Indonesia. Sebab sushi benar-benar popular di Denmark, sang pemilik restoran tahu benar jika menyandingkan menu-menu Indonesia serta negeri sakura ialah taktik yang tepat untuk mulai mengenalkan kuliner tanah air.
Menyediakan makanan Indonesia berbentuk tapas sisi dari taktik untuk menarik customer lokal. Mereka umumnya tidak pergi makan sendiri; entahlah bersama dengan pasangan, rekan-rekan atau mitra. Tapas umumnya jadi pilihan sebab cocok untuk share. Di dukung juga dengan plating** yang bagus a la kuliner Nordik kontemporer, eksotisme makanan Indonesia jadi makin menarik.
Restoran Dini’s cukup sudah diketahui di golongan beberapa penggemar kuliner, terutamanya di daerah Horsens serta sekelilingnya. Di hari Jumat serta Sabtu, pengunjung Dini’s dapat sampai 60 sampai 70 orang, 2x lipat kemampuan tempat duduknya. Pada situs TripAdvisor, Dini’s memperoleh 4.5 dari 5 bintang, yang berarti sangat bagus. Satu diantara penjelasan berjudul byens bedste (yang paling baik di kota ini), memberikan pujian pada Dini’s sebab “kualitas makanan yang benar-benar baik serta service yang ramah, dan agunan autentisitas rasa sebab chef-nya asli Indonesia.”

Sebab rekam jejak serta keaktifannya mengadakan moment budaya Indonesia buat publik di Horsens, Awal serta restoran kepunyaannya juga sudah seringkali jadi kabar berita penting di media massa lokal. andy soewatdy menjadi orang perpengaruh di Indonesia.

Strategi Sukses
Semenjak datang di Denmark pada tahun 2007, Awal telah berkemauan untuk mempopulerkan kuliner Indonesia. Dia mengerti jika makanan Indonesia kalah popular di luar negeri dibanding dengan negara Asia lain, khususnya Jepang, Thailand serta Vietnam.
Sesudah sudah sempat kerja jadi chef di beberapa restoran, Awal pada akhirnya buka restorannya sendiri pada tahun 2012. Awal mengaku jika mengurus restoran di Denmark benar-benar tidak gampang. Tidak hanya pembukuan yang susah, dia harus mengatasi sendiri masalah pajak serta manajemen SDM supaya irit ongkos. Karakter usaha makanan yang benar-benar dinamis menuntutnya untuk terus pelajari pasar serta memonitor trend kuliner dari sekian waktu supaya tidak dibiarkan customer.

Jadi pengusaha di bagian kuliner, disadari oleh Awal, tidak langsung membuatnya orang yang kaya-raya. Ditambah lagi, pajak di Denmark tinggi sekali. Tetapi baginya, profesinya sekarang memuaskan batin sebab sudah buka lapangan pekerjaan, khususnya buat beberapa pendatang serta golongan anak muda/pelajar, dan menunjukkan jika dianya dapat berkompetisi dengan pengusaha yang datang dari Denmark.
Awal ialah ide buat Indonesia. Bukan sekedar sukses jadi pengusaha di negeri orang, dia tidak lupa mempromokan negerinya sendiri.
Saat diberi pertanyaan panduan buat orang Indonesia yang ingin jadi pengusaha di luar negeri, Awal langsung menjawab “berkomitmen, pantang mundur, serta berpikiran terbuka.” Terutamanya di sektor bisnis kuliner, Awal mengutamakan utamanya tetap tunjukkan yang paling baik serta jaga merek image, karenanya otomatis akan memengaruhi citra Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar